Sesampainya Achiera di rumah sakit, dia sangat terkejut melihat Kaili yang terbaring lemak di sana.
"Tok Tik Tik Tik..." hanya bunyi-bunyi dari alat penunjang kehidupan yang memenuhi ruangan itu.
Air matanya turun begitu deras, kejadian ini mengingat kan dia pada adik lelakinya `Steven Grey'. Walaupun dia tidak percaya akan perkataan Hans, tapi dia tidak pernah membayangkan bahwa Kaili akan separah ini, ini sama persis seperti keadaan Steven dulu, adik yang di kasihi nya. Dengan kaki yang bergetar, seakan mau terjatuh, dengan sisa kekuatan tenaga yang di milikinya, Achiera pun berjalan mendekat ke arah Kaili yang lemah. Airmata kesedihan itu tidak dapat di sembunyikan lagi, dia terus mengalir dengan derasnya tanpa suara tetapi bibirnya bergetar karena rasa sesak di dadanya.
Sentuhan tangan yang di pundak Achiera, menyadarkan gadis itu.
"Paman....?" ucap Achiera lalu menyeka air matanya.