Achiera pun berjalan mendekati Hans ke ranjang itu, lalu dengan cemberut dia pun berkata:
"Apa kau marah karena aku teleponan dengan Steven ?" tanya Achiera hati-hati.
"Apa kau tidak mau kalau aku tidak marah saat kau dengan lelaki lain? " tanya Hans datar.
Achiera diam tanpa menjawab Hans, dia hanya menatap langit-langit kamar nya itu.
"Achiera sayang, kamu itu istri aku. Sebagai suami, wajar bagiku untuk cemburu, bahkan ketika aku tidak cemburu, disaat itu kau yang harus mencurigaiku, mencurigai tentang cinta ku kepadamu." tutur Hans lalu memiringkan badannya ke arah Achiera.
Hans meraba wajah Achiera yang terlihat seperti sangat menakutkan itu.
"Sudah kah kau memeriksa tentang universitas yang aku kasih brosur nya itu?" tanya Hans berencana untuk menenangkan Achiera.
Achiera mengangguk kecil.
"Lalu apakah kau sudah menentukan pilihan mu?" tanya Hans.