"Sial, kenapa aku mengingat hal itu lagi? Bukan kah aku telah menyakinkan diriku bahwa Achiera hanya di jebak, sama seperti aku juga yang tidur dengan Hazel itu semua adalah jebakan.!! Lantas hal apa lagi yang membuat ku ragu, kenapa di saat aku menyentuh nya gambaran tentang cupang yang ada di setiap badannya terngiang. Ini tidak benar." ucap Hans dalam hati, dia membanting tembok itu lagi, tetapi kali ini dengan sangat pelan karena tangannya masih proses untuk sembuh.
"Ayolah Hans sadar lah, lupakan semuanya, Achiera mu hanya di jebak, ingat dia hanya di jebak." ucap nya lagi seakan-akan sebuah mantra baginya.
Sebenarnya hal yang jauh ada di hatinya bukan tentang Achiera di sentuh pria lain atau tidak, dia hanya terlalu tidak ingin Achiera nya terbagi.Dia hanya ingin Achiera nya sepenuhnya miliknya.
"Hans... ada apa? Kenapa lama sekali? Apa kah kau sakit perut? Perlu aku ambilkan obat dan air hangat?" jerit Achiera,