"Kenapa malah menunduk? Seperti anak kecil yang sedang bwrbuat salah saja." ucap Hans.
"Achiera, aku tidak akan pernah memaksa mu.! Aku hanya ingin kau jujur, tolong jadikan aku itu sebagai tempat perlindungan mu. Dan apaoun yang kau ingin kan, ayo kita bersama-sama mencapai nya, jangan di pendam." jelas Hans pelan, dia sadar kekesalannya yang tadi menimbulkan suara yang kuat yang terlihat seakan membentak.
"Ini hanya lah sebuah mimpi Hans, rumah di dalam pulau. Aku menginginkan hal itu kelak di masa tua ku." ucap Achiera memalingkan mukanya.
"Di masa tua mu? dengan siapa?" ucap Hans.
"Tentunya dengan mu lah, kau suami ku ya bersama mu lah aku menghabiskan seluruh sisa hidup ku. Kelak anak-anak ku akan meninggalkan ku, mereka akan berbahagia dengan hidup nya. Dan aku ingin bersama mu menjalani berada di sebuah pulau yang indah." jelas Achiera.