"Liu, kembali ke vila!" perintah Hans dingin setelah nenek pergi.
"Katakan pada Norman untuk mengantarnya ke villa." Hans menunjuk Achiera tanpa melihatnya dan tidak menyebut namanya juga, seakan merasa jijik jika menyebut nama wanita itu.
Melihat tingkah Hans yang seperti itu, membuat batin Achiera bersedih.
Hans, apakah kita akan segera mengakhiri hubungan yang baru saja dibangun? Berada dalam satu mobil denganku pun kau tidak mau, batin Achiera. Hatinya sangat pedih melihat tingkah Hans yang begitu.
"Nyonya, mobil telah disiapkan, silakan masuk. kita harus segera kembali," ucap Norman ramah.
Achiera menunduk dan tanpa suara dia berjalan menuju mobil.
"Achiera....!" panggil Kaili. "Apa kau yakin mau kembali ke rumah Hans saat marah besar begini? Apa kau tidak takut? Aku sangat khawatir," ucap Kaili.