"Hans... Sejak kapan kau ada di sini?" tanya Hazel gugup dan langsung bangkit berdiri.
Jantungnya berdetak sangat kencang. Mungkinkah Hans mendengar semua perdebatan antara dirinya dan Achiera?
"Kenapa kau datang kembali ke sini? Aku telah menyuruhmu pergi! Kenapa kau masih tetap di sini? Di mana istriku?" tanya Hans dingin, mengabaikan pertanyaan Hazel.
Hufff.. Tampaknya dia tidak mengetahui apa pun, batin Hazel.
"Istriku??" ulang Hazel menirukan gaya bahasa Hans.
"Aku tidak menyangka, bahkan setelah Achiera menghianatimu, dan membunuh anakmu tetap kau masih menganggapnya sebagai istri. Ternyata kau sangat mencintai wanita licik itu," sindir Hazel.
"Itu bukan urusanmu, di mana Achiera sekarang?" tanya Hans dingin.
"Apa aku penjaganya? Sehingga setiap kali bertemu denganku kau selalu bertanya di mana, Achiera, Achiera, Achiera, selalu!" Hazel mulai marah.