Slebb...
"Pahlawan-pahlawan, ada apa denganmu?"
"L-Louis?"
"Kau mengenalku?"
"Ahh.. tidak tidak ku kira kau Louis temanku dari duniaku"
"Hohh... tapi memang benar namaku Louis"
Sial aku keceplosan, sekarang aku tahu bahwa kau sebenarnya adalah iblis Louis tapi sekarang bagaimana caranya agar aku bisa kembali ke tempat Rui. Apa aku mulai menyerang Louis saja, tapi aku yang sekarang pasti tidak akan bisa melawan Adzfo. Dia terlalu kuat untukku saat ini, hm.. coba berpikir bagaimana caranya.
Sepertinya aku memang harus melawan Louis untuk sekarang agar aku tidak lagi lupa ingatan saat di kembali kan ke Dunia itu, aku rasa Louis menggunakan semacam trik dan aku rasa ruangan gelap ini adalah suatu tempat dimana Louis telah menyiapkannya untukku agar menjadi pahlawan yang gagal menyelamatkan dunia ini. Baiklah
"L-Louis bukan?"
"Ya, ada apa pahlawan?"
"Aku ingin bertanya, bagaimana caraku melihat status yang aku punya dan skill apa saja yang aku miliki?"
"Gampang saja, kau hanya mengatakan [Ancha] saja. Maka kau akan melihat tampilan menu yang tertera di depan matamu"
"Begitu rupanya, ah ya namaku Azra senang bertemu denganmu. Sebentar aku ingin melihat statusku untuk sementara waktu"
"Baiklah, aku akan menunggu mu"
Bagus sekarang tinggal mengatakannya, [Ancha]
Sistem
______________________________________________
{ Info }
Status : -
Job : -
Hp : 10
Mana : -
Armor : 10 + (15%) : 11,5
Armida : 13 + (15%) : 14.95
BP (Battle Point') : 2000
Rank : F
______________________________________________
{ Skill }
[_Pasif_]
Pemulihan Hp : 180 + (300) : 480
Regenerasi : 30 + (20%) : 36
Pengurangan rasa sakit : 200 + (10%) : 220
Ketahanan suhu : 10 + (23) + 1% : 33,33
Penglihatan Elang : 0 + (5%)
Menghentikan Waktu : 0,2 detik
Retrun By Death
[_Aktif_]
=Sihir tingkat 5=
Thunder Chain : Lvl 1
=Fusion=
Power Boost : Lvl 1
Lightning Speed : Lvl 1
Heal : Lvl 1
______________________________________________
Hmm.. Baiklah aku mempunyai sihir dan fusion, fusion? apa ini (Ki) yang dimaksudkan oleh Adzfo dan ini lah skill yang merepotkan Retrun by Death ya. Ok sekarang aku tinggal mengecek status Louis tapi bagaimana caranya? apa aku tanyakan saja pada Louis saja.
"Hmm.. Louis apa kita bisa melihat status musuh atau teman kita sendiri? dan apakah ada semacam skill yang dapat menyembunyikan status milik kita sendiri?"
"Untuk status kau tidak bisa melihatnya, dan untuk skill semacam itu sepertinya ada. Tapi saya kurang tahu juga"
Informasi sudah cukup, yosh sekarang tinggal melawan Louis.
"Louis"
"Ya Pahlawan?"
"Mati"
Aku mulai berlari ke arah Louis dan memukulnya, dia tidak membalas balik dan malah mengoceh terus menerus itu membuatku jengkel karena aku ingin langsung menyelamatkan Rui aku harus tahu letak Penjara Nograd berada.
"Apa yang kau lakukan Pahlawan?"
"Tidak aku hanya ingin tahu saja, bagaimana rasanya melawan Dewa yang memanggilku ke Dunia Ampas ini"
"Begitu ya"
[Lightning Chain] Louis memulai serangannya dia bergerak mundur untuk mengoceh tentang karma dan apapun itu, Aku yang sudah tidak tahan lagi ingin menyelamatkan Rui mencoba melepaska ikatan rantai ini. Kali ini aku tidak boleh ceroboh untuk mengeluarkan semua skill ku, seperti cerita sebelumnya Louis menyerang ku dengan [Lightning Strike] miliknya. Akhirnya aku pingsan untuk sesaat, sebelum aku pingsan aku sempat mendengar suara orang lain yang datang menghampiri Louis. Dan mereka semua iblis, ternyata benar dia adalah Komandan tertinggi yang menyamar menjadi dewa untukku ya?
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Penjara Nograd.
"Selamat datang Tuan Louis". Kedua orang penjaga
"Antarkan saya ke ruangan Adzfo, Sekarang juga"
"Baiklah"
Setelah kedua penjaga gerbang Penjara Nograd mengantarkan Louis akhirnya Adzfo bertemu dengan Komandan Iblis itu.
"Hei Adzfo kau penjarakan saja bedebah ini, dia berani menghajarku. Apa-apaan kekuatannya itu? pukulannya menyakitkan dan lagi dia masih bisa bergerak dari Skill [Lightning Chain] ku"
"Apa benar kau yang seorang komandan kalah dari Manusia ini? dilihat dari manapun dia tidak kuat dan lagi dia hanya seorang manusia berlevel 1 dan memiliki rank F pula"
"Cih-. diam saja kau, kau hanya pemimpin di Penjara ini. Bahkan derajat mu dan diriku saja sudah jelas terukur jauh"
"Jangan mentang-mentang kau seorang komandan lantas aku tidak bisa membunuh mu, walau aku ini adalah ras setan tapi aku yakin bisa membunuhmu sekarang juga"
"Menggertak rupanya, sudah cepat kurung saja dia. Aku pergi"
"Baiklah dasar orang Munafik"
"Cih-"
"Dia bisa kalah dari manusia seperti ini? HM.. cukup menarik, Penjaga bawa dia dan kurung dia di pinggir wanita Stress itu"
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"Uh..." Sepertinya aku sudah terbangun dari pingsan ku dan ternyata benar aku sudah sampai di Penjara ini, baiklah dimana kah Rui berada? Itu dia ternyata dia ada disana sama seperti sebelumnya.
"Umm.. Permisi nona"
"Iya?"
"Umm.. sebelumnya saya mohon maaf karena telah mengganggu mu, aku ingin bertanya dimana sebenarnya kita?"
"Kita berada di Penjara Nograd di sebelah Barat dekat kerajaan Tues"
"Oh begitu rupanya, hmm penjara yang indah sekaligus mengerikan juga ya"
"Namamu?"
"Ya?"
"Siapa namamu?"
"Namaku Azra salam kenal"
"Rui, namaku Rui"
"Hem.. Rui ya, nama yang indah"
"T-terima kasih"
Akhirnya perbincangan ku dengan Rui sukses kali ini berhari hari aku berbincang dengan Rui dan setiap malamnya saat Rui mulai tidur aku berlatih menggunakan skill Pasif ku seperti menghentikan waktu, mata elang, dan ketahanan suhuku. Seminggu telah berlalu dan ini hari dimana Rui harus di hukum, akhirnya tiba Adzfo si pemimpin dari Penjara Nograd ini. Dia menyeret Rui dengan paksa hingga aku mendengar setiap jeritan dan rintihan kesakitannya, aku cukup kesal tapi. Aku harus menunggu timing agar bisa menyerangnya di waktu yang sangat pas, lalu kabur dari penjara. Malam sebelumnya aku mencari celah untuk keluar dari Penjara Nograd ini, penjara ini sebenarnya jika dilihat dari luar seperti gunung berapi yang kosong tanpa adanya larva. Dan semua kurungan disini mirip seperti kandang burung, benda ini melayang karena di aliri kekuatan sihir. Penjara ini juga mempunyai kurungan yang cukup kuat, tapi entah kenapa saat aku merusak jeruji ini sebelumnya terasa sangat mudah.
Rui diseret ke tengah dan kini dia sudah berada di puncak tangga hukuman, Rui diikat kedua tangan dan kakinya. Dan Adzfo segera mengambil sebuah pisau aneh, [Lightning Speed] tepat sebelum Adzfo menusuk Rui di jantungnya aku melesat menuju Adzfo dengan cepat dan memukulnya dengan [Power Boost], Adzfo terpental cukup jauh. Aku mulai mengamankan Rui dan menyembuhkannya dengan [Heal] ku, Adzfo tidak tinggal diam dia langsung melancar serangannya dia bergerak dengan cepat menuju arah ku, Tepat sebelum dia memukulku aku menggunakan [Time Sleep] dan memutar tangannya ke arah mukanya sendiri. Dan Duarr dia terpental lagi untuk kedua kalinya, aku mengikatnya dengan Skill [Thunder Chain] ku.
"Hei bodoh apa yang kau lakukan?" Adzfo
"Apa kau bilang bodoh?"
"Ya bodoh, kenapa kau malah melindungi monster itu? dia tidak pantas dilindungi, jiwanya sungguh busuk, kau sebaiknya cepat menghindar darinya sebelum kau mati karena-" Adzfo
"TIDAK! Rui tidak akan mungkin seperti itu, dia tidak seperti itu. Benarkan Rui?"
"Ya, Rui tidak akan melakukannya. Kau jahat kenapa kau mengatakan hal kasar seperti itu kepada Rui?" Rui
"Diam kau wanita busuk!" Adzfo
"Hentikan! Aku akan mengakhirinya disini, menggunakan skill andalanmu Adzfo"
"B-bagaimana kau tahu namaku? skill andalanku? jangan-jangan"
"[Hell's Laser Blast] selamat tinggal Adz- Uhuk"
"Bodoh" Adzfo
"Diam kau pemimpin bodoh, Ahh.. sepertinya BP mu cukup tinggi juga ya Azra?" Rui
"R-Rui? kenapa kau menusukku?"
"Sttt... Diam saja dan nikmati kematianmu secara perlahan Azra" Rui
Lagi-lagi aku mengalami rasa sakit hati ini-