Danira pov
"Jangan bicara seperti itu. Semua kejadian ada hikmah di baliknya. Jangan pernah menyesal sekalipun itu menyakitkan. Lagi pula aku sudah melupakan semuanya kejadian itu juga perasaanku padamu,"
"Ka … kamu telah melupakan semuanya?"
"Ya … tenang saja Ghara. Tak usah terbebani, aku gak bohong kalau aku lupa denganmu, bukan dalam artian aku benar – benar lupa denganmu sih tapi aku memang sudah melupakan semuanya. Aku sudah hidup dengan baik di sini dan aku juga telah menemukan lelaki yang lebih baik darimu."
"Wah selamat ya Danira!"
Aku mengangguk, tiba – tiba aku termenung kalimat yang aku ucapkan kepada Ghara bukanlah kalimat yang lahir dari bijaknya aku, tapi kalimat dari seseorang wanita yang aku hormati Mommy Yuna. Aku jadi teringat hari itu ….