Ketika hatiku tetap bersikukuh memilihnya
Tolong maafkan aku
-Disya
•••
"KAK DISYA?!" teriak seseorang masuk ke dalam kamar Disya. Ia berkacak pinggang menatap Disya yang tertidur nyenyak di atas kasur kesayangannya.
"KAK DISYA BANGUN!" salah seorang yang lain mencoba ikut membangunkan karena teriakannya tak mempengaruhi Disya, ia pun berjalan menghampiri Disya hendak merecokinya agar bangun.
Disya mengerang kesal karena suara berisik yang masuk ke daerah teritorialnya. "Aduh … berisik banget! Aku masih ngantuk nih!"
"Kak Dis di suruh makan malam," ucapnya tak perduli dengan keluhan Disya.
Disya ikut tak perduli, rasa kantuknya lebih kuat dibanding rasa laparnya. Akibat jetlag ia ngantuk sekali harus kembali berbaur dengan waktu London. Ia kembali bergelung ke dalam selimut dan menenggelamkan kepalanya kebawah bantal guling.