"Mommy kapan ke sini?" todongku setelah video call tersambung, aku menatap mommy yang berada di dalam layar laptop. Ia terlihat seksi seperti biasa, di luar Mommy memang berpakaian sopan dan begitu anggun, tapi kalau sudah di rumah udah deh kalau kata Keyna kayak anak ABG, mana Mommy aku tu 'kan badannya kecil ya, jadi tuh suka sebel kalau dia keliatan muda. Aku gak mau tersaingi pokoknya, apa lagi kalau ada yang bilang, my mommy like a sister, oh no! I can't hear that!
"I am so sorry princess, I am so busy, I can't go. Tapi, tapi … kamu di sana baik – baik aja 'kan? Maksud Mommy kamu di sana gak ada buat ulah kan? Sabar ya sayang, sebentar lagi kan ujian nasional," ucapnya begitu ringan.
Aku mengerucutkan bibir merajuk. "Yah … mommy gak asik banget! Gak kangen apa sama anaknya?" tanyaku memojokkannya.
Bukannya bersimpati, Mommy dengan santai menggeleng sembari asik menikmati cemilan malamnya, melumat habis marshmallow yang berada di pelukkannya.