"Kamu gak apa apa?" tanya laki - laki yang menolongnya.
Disya menggeleng. "Tanganmu berdarah. Ikut aku," ajak laki-laki itu membawa Disya mengikutinya. Mereka berhenti di sebuah toko. Setelah membeli hansaplas dan air putih laki-laki itu menghampiri Disya.
"Kamu mau ice cream?" tanya laki-laki itu saat melihat Disya yang menatap ke kotak yang berisi ice cream-ice cream. Disya mengangguk.
"Pilihlah", ucap anak laki-laki itu.
"Hah?"
"Ambillah," ulangnya.
"What?"
Anak laki – laki itu bingung dan memutuskan untuk membawa Disya ke kotak eskrim dan kembali menyuruhnya untuk mengambil dengan isyarat. Setelah membayar dengan uangnya, anak laki – laki itu mengajak Disya untuk duduk dan membantu Disya mengobati lukanya. Disya hanya diam saat diobati laki – laki itu. Setelah selesai keduanya makan es krim bersama.
"What's your name?" tanya Disya penasaran dengan laki – laki baik di sampingnya.