Aku mengambil nafas dan membuangnya dengan kasar. Aku langsung melajukan mobil ke restoran yang udah dibooking Seyna. Lelah sekali, padahal Cuma beli baju dan ke salon tapi menghabiskan waktu hampir seharian.
Saat aku sampai di restoran yang dibilang Seyna. Aku langsung masuk ke dalam restoran tersebut. Dan langsung menuju tempat yang sudah dibooking Seyna.
Aku mengeluarkan ponselku dari dalam tas. Mengecek email masuk dari sekretarisku. Melihat perkembangan perusahaanku di Inggris dan Singapore.
Sudah satu minggu aku disini. Dan ini baru kehidupan baruku. Teman baru pekerjaan baru dan hidup baru. Aku berharap tidak ada lagi bayang-bayang masalalu.
Aku menatap keselilingku. Mana Bangganya Seyna itu. Bukannya perjanjiannya jam tujuh malam. Bahkan ini sudah jam setengah delapan malam. Tiba-tiba aku kebelet ingin buang air kecil. Aku mengambil tasku dan memasukan ponselku kedalam tas lalu berjalan menuju toilet.