Yuna POV
"Yuna?!" teriak seseorang memekakkan telinga kananku. Mimpiku yang indah langsung dihancurkan begitu saja. Aku mengerang marah campur kesal. Dengan setengah kesadaran masih di alam mimpi, aku menarik kembali selimutku sampai menutupi kepala.
"YUNAAAA BANGUN YUYUN!" teriaknya kembali. Orang in benar-benar resek menganggu pagi indahku. Aku 'kan ingin bermalas-malasan. Sudah lama hobby-ku sewaktu muda ini tidak aku jalankan, bermalas-malasan.
Namun, sang penganggu tidak menyerah, ia menggoyang-goyangkan tubuhku dengan meloncat-loncar di atas tempat tidur. Aku yang sudah hilang kantuk serta kesabaran langsung menghempaskan selimutku. "Berisik!" teriakku dan kembali mencoba = menutup kepalaku dengan selimut.
"Yunn bangun dong aaa … Yuna!" terdengar rengekannya.