"YA AMPUN GUA KANGEN LOO BEB!" ucapnya sambil merentangkan tangan ingin memelukku.
"Sayang, siapa?" tanya seseorang perempuan menghampiri kami, lebih tepatnya ia berdiri di belakang Ares dan menatapku penuh waspada.
Aku menatap wanita itu, mencoba tersenyum menyapa, ia juga ikut memberikanku senyum sekilas. Perempuan itu sangat cantik. Tangan Ares yang tadinya masih merentang hendak memelukku turun perlahan, matanya terlihat takut.
Mampus lo Res! Kicep!
"Yang kenalin ini temen lamaku. Temen sewaktu aku SMA. Yun kenalin ini istri gue hehe," ucap Ares sambil cengengesan mengenalkan kami berdua.
WHAT BANGET TAU GAK? Dia udah nikah Tjhoi. Ah jablayku cepet banget nikahnya. Gak nyangka aja playboy kelas teri cepat banget tobatnya, walau pun tadi masih ada benih-benih playboynya masih kesisa.
"Hai Gua Yuna," sapaku sembari mengulurkan tangan dan tersenyum ke arah istri Ares.
"Gua Seyna," balasnya dengan menyambut tanganku dan tersenyum.