"Ngapain kamu pengen ketemu aku? Memangnya istri kamu gak marah?" tanyaku dengan memasang wajah datar.
Aku melihatnya yang seakan menahan senyum. "Kenapa senyum-senyum?" aku menyesap kopiku dengan menoleh ke arah lain menahan malu.
Kenapa gue malu? Yuna lo itu malu-maluin yang ada Yun!
"Gak lucu aja," ucapnya.
"Apa yang lucu, aku nanya serius! Ya … kalau misalnya istri kamu salah paham terus marah 'kan berabe. Ntar aku dikatain WIL lagi!"
"WIL apa?"
Aku menutup mulutku sendiri. Yuna bodoh! Ngapain bawa-bawa WIL ntar lo dikatain ngarep dong sama dia bodoh!
"Jawab ajalah pertanyaan aku itu!"
"Yang mana? Punya istri?"
"Ya mana lagi coba!"
"Jawab sekarang nih?"
Fix dia udah punya istri! Laki orang nih, jauh-jauh dah. "Udah punya istri ya? Udah minta izin belum ke sini? Ntar dicariin berabe loh! Kalo ada yang liat juga kacau, ntar dikira aneh-aneh lagi!"