Chereads / Cinta Untuk-Ku dan Untuk-Mu / Chapter 16 - Bab 16 Mengingatnya

Chapter 16 - Bab 16 Mengingatnya

'apakah gadis itu benar benar telah melupakannya? ', batin Rangga. Tapi kenapa aku harus memikirkannya kalau dia saja tidak mengingatku sama sekali.

Saat kembali bertemu dengan Nara hatinya sangat bahagia, tapi ia harus menelan kekecewaannya saat tau Nara tidak mengingatnya. Kejadian 6 tahun lalu, memang Nara terlalu muda untuk menerima pernyataan cintanya yang tidak secara langsung, hanya melalui surat cinta berwarna pink yang ia titipkan pada Hanna sahabat karib Nara, dan ia juga menerima jawaban langsung berupa surat balasan dari Nara berupa penolakan. Sejak saat itu ia berhenti untuk menemui Nara yang sering berkunjung ke rumah sakit tempat ayahnya dirawat sekaligus tempat ia menjadi dokter intern.

Sebenarnya Rangga tidak ingin melanjutkan perasaan itu, tapi melihat sikap Nara yang tanpa canggung bahkan tidak mengenal sama sekali membuat dia mengulang kembali perasaan yang tak kesampaian, walaupun ia harus menanggung resiko jika perasaan itu akan tak berbalas kembali.

======

Anti, " apa kamu tidak memperhatikan dokter rangga Nara? ",

Nara, "emang ada apa? ", dengan wajah polosnya

Anti, "terkadang aku ragu dengan IQ-mu yang katanya paling ok, tapi jika menyangkut masalah perasaan sepertinya kamu bodoh atau pura-pura bodoh sih? ",

Nara, "kan aku sudah pernah bilang, cita-citaku adalah prioritas utama tetapi aku tidak mau memikirkan masalah perasaan, aku hanya berdoa pada Allah swt, agar Allah memberikan jodohku tepat pada waktunya! ",

Anti, "masak begitu, kalau ku perhatikan kamu itu gak cantik-cantik amat masih cantikan aku, tapi kenapa banyak pria berkualitas lebih menyukaimu? ", dengan wajah manyun dan pura-pura merajuk sambil melihat cermin. Anti memang suka bicara jujur, daripada dia membicarakannya dibelakang mendingan langsung, dan Nara memahaminya sehingga dia tidak pernah marah, karena memang itu adanya.

Nara, " mungkin mereka tidak punya cermin ajaib seperti yang ada pada kacamatamu", sambil tertawa.

Anti, " ah... iya benar, mereka tidak memiliki cermin ajaib seperti diriku", tertawa riang. Keceriaan mereka terhenti ketika seorang perawat dari kebidanan menghampiri mereka,

"dokter Anti, Dokter Nara segera diminta ke ruangan kebidanan karena ada pasien yang akan melahirkan kondisinya sangat kritis",

"ok... baiklah kami segera kesana", jawab nara tegas, dan bergegas keruangan, ternyata pasien mengalami pendarahan ditambah sang ibu memiliki riwayat sesak nafas, sedangkan air ketuban sudah mengering, dr. Chandra yang merupakan pembimbing bertannya pada dokter koas tindakan apa yang harus dilakukan? ",

"Nara menjawab, harus segera dioperasi dok, karena jika tidak segera maka akan kehilangan nyawa keduanya! "

dr, chandra " ok... kamu Nara dampingi saya diruang operasi sedangkan kamu dr. anti, temuai dr. anestesi dan beritahu kondisi pasien",

"baik dok", jawab serentak Nara dan Anti. untuk stase kandungan nara dan anti memiliki jadwal yang sama, sehingga mereka dengan mudah bekerjasama.

Setelah 2 jam berlangsung,

Nara, "alhamdulillah, semua berjalan lancar ya anti? ", iya melihat sahabatnya yang kelelahan.

Dari semua stase kedokteran, stase kandungan adalah yang paling sibuk, dan beberapa diantaranya terkadang stase paling lama yang harus dilewati dari 10 stase selama 2 tahun. Tapi ini adalah pengalaman menakjubkan pada semua calon dokter karena dapat melihat perjuangan ibu dalam proses melahirkan putra putri mereka. Sungguh disayangkan jika ada anak yang tidak berbakti pada ibu mereka.

=====

Seorang pria berjas putih memperhatikan mereka dari jauh, terlihat dimatanya bahwa gadis berambut panjang berkepang itu sangat menarik perhatiannya.

"kenapa harus dari jauh, dekati saja! ", sebuah suara yang ramah membuyarkan pandangan Rangga.

"eh... dr. chandra!", terlihat rangga kaget dan menjadi gugup.

"Dia memang menarik, selain cerdas dan cekatan, dia memiliki kepribadian yang unik, yang mungkin tidak dimiliki oleh semua perempuan",

"maksud dokter? ", tanya rangga

"dr. rangga, jika aku masih lajang mungkin aku akan mengejarnya, karena wanita seperti dia itu langka, wanita yang tidak memiliki kesombongan atas kelebihannya, bahkan cendrung tidak mengetahui keistimewaan dalam dirinya, dia sangat teguh dengan apa yang dia pikirkan, saya sangat menyukainya sebagai murid tentunya ". rangga tetap diam, sehingga dr, chandra hanya memegang bahunya berlalu pergi sambil berkata, "cepatlah bergerak, atau kamu akan kehilangannya! ", kata-kata dr, chandra membuatnya galau.