Usai mendapatkan hukuman dari babeh Rojali, mereka bertiga pun bergegas untuk kembali kedalam rumah. Terlihat Rohimah yang sudah menyiapkan makan malam untuk mereka bertiga, dan sedang melamun menunggu kedatangan putrinya. Ia tahu kalau suami dan putrinya, sedang bertengkar hebat barusan.
"Nyak..?" Panggil Arvita, melihat ibunya yang hanya sendiri saja dirumah makan. "Loh kok nyak sendirian sih? Babeh mana?" Tanyanya lagi, dan tidak melihat kehadiran ayahnya dalam ruangan tersebut.
"Babeh... mmm... katanya udah kenyang. Udah gak usah pusing mikirin babeh lo, mendingan sekarang lo cepetan makan. Ayo Lidia, sama Rosa juga ya." Wajah Rohimah yang tadinya bersedih, segera saja berubah cerah. Ia mulai mengambilkan nasi pada piring makan yang sudah tersebar.
"Akhirnya... bisa makan juga." Seru Lidia panjang, dengan tatapan berbinar ke arah meja makan.