Sebelum masuk kembali kedalam mobil, sepupu Sekertaris Lee melempar sebuah gaun kepada Tara untuk dia gunakan. Ya...Itu adalah baju milik Tara sendiri yang diambil sepupu Sekertaris Lee dari koper Tara, sebelum memasukkan koper itu ke dalam bagasi mobil.
" Pakai itu, aku benar-benar tidak menyangka jika nona Tara Jiang ini bisa melakukan hal yang sangat memalukan seperti ini"
" Diam kau...ini semua gara-gara Sekertaris Lee yang bodoh itu, aku akan mencincangnya sampai halus nanti" sumpah serapan Tara yang sudah malu sampai ubun-ubun, namun wanita di depannya itu malah tertawa terbahak-bahak mendengar caci maki Tara kepada Sekertaris Lee.
Tara mengganti pakaiannya didalam mobil seperti saran dari wanita yang ada di kursi mengemudi itu. terlihat jelas sekali keindahan tubuh Tara dari kaca spion mobil, sesekali wanita itu melirik ke arah spion mobil" Ehemm...indah juga bentuk tubuhmu itu, tetapi sepertinya sudah pernah terpakai. sayang sekali aku juga wanita, jika aku laki-laki pasti enak tidur denganmu"
" Tutup mulutmu...itu bukan urusanmu" Tara membentak wanita di depannya karena merasa kehidupan pribadinya sudah di campuri.
mobil berhenti tepat di depan hotel mewah sesuai dengan selera Tara. setidaknya hotel ini bisa membuat sedikit toleransi Tara kepada Sekertaris Lee, jika sekertaris Lee sampai salah pilih hotel lagi mungkin saat Tara pulang dari kota Paris, sepatu hak tinggi Tara benar-benar akan melayang ke muka sang sekretaris.
Setibanya di hotel, tara keluar dari mobil. kali ini dia memanggil layanan kamar untuk membantu dia mengantarkan koper ke kamar yang sudah dia pesan sebelumnya, jadi tidak akan ada robek pantat lagi. Tara masuk ke kamarnya untuk beristirahat dulu, sudah cukuplah hari yang memalukan baginya ini. ia ingin menyegarkan tubuhnya dulu dengan berendam air hangat, sebelum mencari Yohan.
Selesai mandi Tara berganti baju kemudian rebahan diatas tempat tidur, ia mengambil handphone yang ada di atas meja.
Tara mulai memencet satu persatu tombol nomor yang ada di handphonenya, ya Tara sedang memesan makanan perutnya sudah sangat lapar.
Baru kali ini Tara mengalami liburan yang bisa dikatakan paling sial, di hari pertama saja sudah banyak kejadian yang memalukan baginya. Mulai dari angkat koper sendiri, ditertawakan banyak orang gara-gara gaunnya sobek, sampai celana dalam kelihatan dan yang terakhir di bilang barang bekas pakai juga oleh sepupu oleh sopir bodoh itu.
"Haiist...Lama sekali makanannya tak datang juga, sudah 1 jam aku menunggu. Mungkin sudah mati itu pengantar makanan! Lama sekali"
Tara sudah tak tahan lagi, perut keroncongan dan sudah tidak bisa diajak kompromi lagi. Tara keluar dari kamar hotelnya, ia memutuskan untuk mendatangi restoran terdekat dengan hotel. Sekalian jalan-jalan malam, siapa tahu bisa beruntung ketemu pujaan hatinya.
Sekitar 10 menit perjalanan Tara sudah sampai di restoran yang ia kunjungi, Tara. duduk di tempat duduk yang sudah dia pesan sebelumnya. Wajah cantik Tara memang selalu mencuri perhatian orang-orang disekitarnya, banyak laki-laki di restoran itu yang diam-diam curi-curi pandang ke arahnya.
Sekitar 15 makanan yang dipesan oleh Tara sudah tersaji, ia mulai akan menikmati makanan yang ada di depan matanya. "Aa" Ia membuka mulutnya untuk makan, secara tidak sengaja ia seperti melihat sosok laki-laki yang sangat mirip dengan Yohan sedang duduk sendiri di sebuah meja di pojokan ruangan.
-----------------------
Hai readers.....
kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada penulis ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;
1. Kado (Gift)
2. power stone (PS)
3. review/ Ulasan 5 bintang
4. jejak cantik dengan komentar positif.
Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat!
Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.
1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS)
See you next day, I LOVE YOU ALL....