"tentu saja aku akan sarapan dengan senang hati. Sayang, aku datang." Kata Yohan yang dengan cepat berlari menyergap istri cantiknya.
"Aw... Ah... Apa-apaan ini?" Kata Tiara saat Yohan menarik sebuah selimut tebal untuk menutupi tubuh mereka berdua.
"Sarapan. Aku sudah lapar." Ucap Yohan sambil tersenyum menyeringai.
"???" Tiara hanya bengong. Sarapan model negara mana seperti ini? Pikiran Tiara masih begitu polos dan belum tersambung kearah sana.
Namun tidak ada kesempatan lagi bagi Tiara untuk mundur. Sang suami sudah tidak terkendali di dalam sana. Entah dengan terpasa atau tidak, mereka berdua akan melakukannya pagi ini.
"Aw... Hei! Tidak bisakah kau lebih lembut sedikit?" Kata Tiara menggerutu dengan kesal. Yohan yang biasanya lembut sudh beri menjadi banteng tanpa matador yang berlarian tak tentu arah sesuka hatinya. Injak sana, injak sini... Hmm, terserahlah.