Di dapur….
"Ya Tuhan! Tuan muda Lu hanya membantu ku memijat saja! Ada apa dengan ku sih? Kenapa pula aku yang jadi baperan gak jelas gini coba?" batin Yu Xi memegangi wajahnya dengan kedua tangannya karena sangking malunya. Wajahnya saja sudah merah sekali seperti apel rebus. "Sangat memalukan sekali! Kelak bagaimana aku akan menghadapinya coba?!"
Kriekk… pintu dapur tiba-tiba terbuka.
"!" Yu Xi tersentak. Ternyata orang yang masuk ke dapur tak lain adalah nyonya Lu.
Nyonya Lu bengong menatapi wajah Yu Xi yang merah bak apel rebus itu dengan nafas ngos-ngosan karena kelelahan. Dia seketika tersenyum. Mengerti dengan situasi yang sedang terjadi. Dia berpikir pasti Yu Xi dan putranya sudah melakukan 'itu' tanpa sepengetahuannya di ruang belajar tadi. Maka mekarlah hati nyonya Lu mengetahui hal itu.