"Aku cuma bakal nanya satu hal sama kamu dan kamu cukup jawab iya atau tidak. Kamu mau sama aku?"
Alfi menatap lurus ke manik Helena membuat perempuan itu menahan napas. Alfi tidak akan membuang waktu lagi untuk menunggu hal yang tidak pasti. Sekarang Helena di depannya. Artinya dia harus menyelesaikan semua yang tidak sempat mereka selesaikan di tahun lalu.
"Mas, aku...."
"Jawaban kamu cuma iya atau tidak," tegas Alfi memotong ucapan Helena.
Helena menatap Alfi dengan lama lalu memejamkan mata sambil menghela napas. Helena tahu, sekuat apapun dia menyangkal perasaannya pada Alfi, itu hanya akan menyakiti dirinya sendiri.
"Ya, aku mau," ujar Helena sambil menunduk menatap kedua tangannya yang saling tertaut.
"Tatap aku, Helena."
Helena mengangkat wajahnya lalu menatap Alfi. "Iya! Aku mau!" serunya sedikit kesal.