Alfi memperhatikan mahasiswi yang keluar masuk dari kantin. Lelaki itu duduk sendirian di meja sudut dekat dengan jendela kantin yang memiliki pemandangan taman fakultas.
Alfi sudah tiga puluh menit duduk seperti ini. Namun, orang yang ia tunggu belum juga datang. Sudah berulang kali Alfi mencari perempuan yang bernama Viona itu. Perempuan sialan yang berani mempermainkan Alfi.
Lelaki itu jadi penasaran, sampai kapan Viona akan terus menghindar darinya. Perempuan itu menacari lawan yang salah kalau diajak untuk bercanda dalam urusan kepuasan.
Kalau tahu Viona itu perempuan tidak jelas seperti dua bulan yang lalu, Alfi tidak akan mau membuat janji dengannya dan berakhir dengan kepuasan tangannya sendiri.
"Hm, akhirnya," seru Alfi sambil beranjak saat melihat Viona bersama dua temannya memasuki kantin.
Alfi tersenyum miring saat langkahnya semakin dekat dengan perempuan itu. Lihat saja, sejauh mana Viona berani menolaknya.
"Hai, baby girl."