Minggu-minggu berlalu. Kini hari bahagia yang dinanti oleh Rara dan Alif telah tiba. Mereka melangsungkan pernikahan di salah satu hotel mewah milik Pino. Sanak saudara memenuhi aula hotel di mana acara sudah usai sejak satu jam yang lalu.
Meski lelah, Rara tetap masih segar saat para sepupu Alif mengajaknya mengobrol di sebuah meja bundar. Rara sudah tahu sejak lama kalau suaminya itu memang memiliki keluarga besar yang sangat ramai. Dan beruntungnya lagi, Rara diterima dengan sangat baik.
"Dek, ayo," ajak Alif menghampiri Rara.
Anak Arta dan Syabil itu memegang pundak Rara membuag gadis itu mendongak untuk melihat wajah tampan suaminya.
"Cieee, yang udah nggak sabaran. Padahal kita lagi asyik ngobrol sama Rara," goda Ayana kepada abangnya.
Alif mencibir. "Capek. Orang butuh istirahat. Emangnya kamu, tenaga super."
