Seperti yang telah Arta rencanakan, malam ini mereka akan bertandang ke rumah Rara untuk melamar gadis itu. Dan seperti yang Alif inginkan juga, Arta menyetujui kalau Rara tidak usah pulang ke rumahnya untuk menyambut mereka. Syabil juga mendukung keputusan Alif karena menurutnya kenyamanan Rara lebih penting. Gadis itu tidak ingin bertemu ayahnya.
"Jadi, seperti yang sudah saya katakan di telepon beberapa hari kemarin, kedatangan saya dan keluarga ke sini untuk melangsungkan niat baik yaitu melamar putri Pak Bayu, Rara. Putra saya, Alif, sudah menjalin hubungan dengan putri bapak hampir dua tahun. Saya dan keluarga juga sudah mengenal Rara dengan baik. Dan...."
Ayah Rara mengangkat tangan untuk memotong ucapan Arta. "Saya terima lamaran Pak Arta. Saya setuju asal putri saya bahagia bersama putra bapak."