Alif mengangguk dan tersenyum. "Rara. Sahabatnya Aqis."
Arta, Syabil dan Ayana sukses mengerjap. Sedangkan Alfi tersenyum geli. Lalu Balqis yang tidak tahan lama-lama berada di sana segera beranjak.
Semua mata menatap kepergian sang bungsu dengan bingung. Syabil yang lebih dulu tersadar segera memanggil Balqis. Tapi putrinya itu sama sekali tidak menghiraukan panggilannya.
"Adek kenapa?" tanya Ayana pada Syabil. Wanita empat anak itu menggeleng.
Kini semua mata tertuju kembali ke arah Alif. Mereka butuh penjelasan Alif yang ingin segera menikah. Terutama Syabil. Isi kepala wanita itu sudah penuh dengan spekulasi negatif.
"Kamu hamilin Rara, Lif?"
"Mi!" Alif yang belum sepenuhnya menelan minuman di mulutnya tersedak dan menatap horor pada Syabil.
"Ya kan Mami nanya. Kamu tiba-tiba minta nikah muda. Sama Rara lagi. Anak SMA. Gimana nggak mikir aneh coba."
