"Dari tadi Aqis coba mikir positif tentang Abang yang tahu rumah Rara tanpa Aqis sebutin. Padahal Aqis nggak pernah ajak Abang ke sana. Dan lagi, Abang ngirim pesan ke Rara pake sayang-sayang. Awalnya Aqis kaget pas tahu Rara deket sama cowok. Tapi pas Aqis nggak sengaja lihat nomornya, itu nomor Abang. Aqis hafal banget. Semuanya tuh kayak potongan puzzle."
Alif menghela napas berat lalu kembali menjalankan mobilnya karena lampu merah kini sudah berganti hijau.
"Sejak kapan Abang deket sama Rara? Atau kalian udah pacaran tanpa Aqis tahu?"
Alif tetap diam. Dibenaknya bertanya-tanya, apakah ini waktunya Balqis tahu hubungan Alif dengan Rara?
Mereka tiba di sekolah Balqis tapi gadis itu sama sekali tidak berniat untuk beranjak dari duduknya. Alif mengusap wajahnya lalu memiringkan tubuh agar menghadap ke arah adiknya.
"Nanti Abang jelasin. Sekarang kamu masuk, bel bentar lagi bunyi," ujar Alif namun tidak di gubris oleh Balqis.