"Sayang...."
Darka memasuki rumah di sore hari dengan sebuket bunga di tangan kanannya dan dua paper bag di tangan kiri. Hari ini adalah hari ulang tahun pertama anak kembarnya. Dan Darka sudah membelikan keduanya mainan seusai dengan kesukaan masing-masing.
Lalu bunga?
Sejak kembali ke rutintas kerja sebagai bos yang selalu menyita waktunya dari pagi hingga sore hari, Darka rutin membeli bunga untuk istri tercinta agar Tia tidak mengomel.
Entahlah, Darka bingung. Sejak anak mereka lahir, Tia seperti berubah menjadi Cecil kedua. Apa-apa harus didengar. Dikit-dikit mengomel. Dan Darka yang paham cara merayu sang istri tentu saja punya hal tersendiri untuk membungkam cerewetnya Tia.
Tia kalemnya sudah tidak ada lagi. Sepertinya tertinggal di ruang persalinan setahun yang lalu.
"Yaahhh...."
Adel yang berada di dalam gerobak dorong lucunya melaju ke arah Darka yang berdiri di dekat tangga.