Darka mengecup betis Tia berulang kali membuat Tia tersenyum kegelian.
Darka mulai memainkan juniornya yang memang sudah mengeras dan mengarahkan benda tumpul itu untuk memasuki surga miliknya.
"Ooohhh.... Semakin nikmat," racau Darka dan mulai bergerak.
Dimulai dengan gerakan pelan, lembut dan penuh perasaan, semakin lama gerakan Darka semakin liar dan tak terkendali. Hentakan demi hentakan semakin membuat keduanya mendesah hebat.
Tia mengangkat pinggulnya tinggi-tinggi saat merasakan gelombang dahsyat itu menerjangnya. Pelepasan yang entah keberapa kalinya.
Darka masih saja bergerak maju mundur untuk kembali menggoda Tia. Darka selalu suka saat Tia merasakan puncaknya dan jepitan dinding lembut Tia seolah mengajak junior Darka untuk terus menusuk semakin dalam.
Tia meremas seprai dengan kuat saat Darka menindihnya dan menghisap kuat payudaranya. Hentakan Darka di bawah sana semakin gila. Tia serasa ingin terbelah menjadi dua.
