"Bang," panggil Tia saat perempuan itu memasuki kamar pengantin mereka di hotel.
Darka memang tadi lebih dulu berpamitan kepada anggota yang lain karena merasa pusing serta mual. Lalu sekarang Tia menyusulnya juga setelah setengah jam berlalu. Sedikit banyaknya Tia merasa khawatir dengan keadaan Darka yang mendadak pucat saat selesai makan tadi.
"Abang?"
Tia tidak mendengar suara sahutan dari sang suami. Tia berjalan ke kamar mandi dan menghembuskan napas lega saat melihat suaminya terlelap di dalam bathtub dan ditemani dengan alunan musik klasik bersuara pelan.
Tia melepaskan gaun pestanya serta seluruh aksesoris yang melekat ditubuhnya dengan tergesa.
Melihat Darka yang sepertinya sangat nyaman berendam di dalam sana membuat Tia juga ingin berendam.
Usai melepaskan seluruh barang yang melekat ditubuhnya, Tia berjalan ke depan cermin wastafel dan melihat pantulan dirinya yang telanjang.
