Usai makan malam, Darka mengantarkan ibu Tia ke lobi karena sopir Darka sudah menunggu di bawah.
Memastikan Desi pergi, Darka segera menelpon orang kepercayaannya dan menanyakan tentang info terbaru dari kematian Heru yang masih menjadi misteri hingga sekarang.
"Gimana?"
["Jenazah sudah melalui banyak pemeriksaan, Pak, polisi juga sudah menyelidiki kasus ini lebih lanjut dan akan segera di angkat. Pak Heru tidak sendirian merencanakan penculikan ini. Dan untuk mayatnya yang tidak utuh, polisi menginfokan karena diserang binatang buas."]
Darka mengusap wajah dan menghela napas. Untung saja dia cepat menemukan Tia. Kalau tidak, Darka tidak bisa berpikir bagaimana hidupnya ke depan saat gadisnya ditemukan seperti mayat Heru.
"Kalau ada info terbaru kabari saya secepatnya."
["Baik, Pak."]
Darka melihat Arta keluar dari lift sambil menelpon. Setelah panggilan Darka usai, lelaki itu mendekati Arta yang memilih duduk di sofa lobi.
