Darka membersihkan diri saat tiba di rumah. Sekarang pukul 6 sore. Satu jam lagi dia akan bertemu dengan adik dari teman Arta.
Dari fotonya sih cantik. Tapi Darka belum mau memuji cantiknya gimana kalau belum bertemu dengan orangnya langsung.
Darka melirik ponselnya di atas ranjang. Sudah seharian dia tidak mengecek ponsel karena takut akan menghubungi Tia.
Darka tidak ingin Tia merasa ilfeel padanya karena kejadian kemarin. Oleh karena itu Darka tidak akan mengganggu gadis itu untuk beberapa waktu ke depan dulu.
Menghela napas, Darka yang masih terbalut handuk segera menuju ke dapur. Dia ingin membuat kopi agar rasa kantuknya sedikit hilang.
Biasanya saat pulang kantor seperti ini, Darka akan lebih memilih kasur empuknya daripada pergi keluar. Tapi sekarang situasinya berbeda. Darka tidak ingin sendirian. Bisa gila dia jika wajah Tia kembali menari-nari di bayangannya.
Selesai membuat dan meminum kopi, Darka kembali ke atas, ke kamarnya.