"Ka-kamu tahu dari mana, dek? Kamu nggak salah paham kan?"
Aelli menggeleng lemah. "Aku lihat sendiri, Mom! Aku lihat sendiri suami aku sayang-sayqngan sama perempuan hamil. Aku...."
"Dek!"
"El!"
Bara segera membuka pintu dan menatap sang putri yang kini tengah diguncang oleh Cecil dan Aella.
"Kenapa?" Tanya Bara panik.
"Pingsan, Dad," ujar Aella panik juga.
"Panggil Abang kamu, dek! Buruan!" Teriak Cecil sambil menangis.
Aella berlari keluar kamar dan berteriak memanggil Arta. Kebetulan Arta tadi memang sedang menemani Bara di bawah sebelum pergi ke kantor. Sedangkan Syabil dan anak-anak mereka masih di rumah Arta menemani Syaina dan Deni.
"Abang!"
Arta yang mendengar teriakan sang adik sontak berdiri dari duduknya lalu berlari ke atas.
"Kenapa?" Tanya Arta ikutan panik melihat Aella menangis.
"El pingsan."
Arta dengan napas yang masih memburu segera masuk ke dalam kamar Aelli.
