Aella menggeliat pelan saat ketukan di kamarnya terdengar tidak sabaran. Aella menguap dan mulai membuka mata. Lalu mata cantik miliknya melirik jam di dinding kamar. Pukul 7 pagi. Aella merenggangkan otot tubuhnya lalu melirik jam di dinding lagi. Seolah tersadar, gadis itu memekik karena jarum jam kian berputar.ย
Sial. Jam 8 nanti Kenzo ada rapat dengan klien bisnisnya dan meminta Aella untuk menmani lelaki itu.
"La, bangun!"
Ketukan di pintu kamarnya membuat Aella segera beranjak dari atas kasur dan membuka pintu. Aelli tampak berdiri di sana sambil bersedekap dada dan menggerutu.
"Kamu baru bangun, La? Di bawah ada mas Kenzo menunggumu. Buruan siap-siap. "
"Oke."
Aella kembali menutup pintu sebelum Aelli sempat bereaksi. Bahkan pertanyaannya tidak digubris oleh kembarannya itu. Aelli melongo karena hampir saja kakinya ingin melangkah masuk tapi Aella sudah membanting pintu.
"Hampir saja hidungku tenggelam. Aella kampret."