Aella sudah terlelap di pelukan Kenzo saat asisten rumah tangga Cecil datang menghampiri mereka ke gazebo belakang rumah.
"Eh, non Lala tidur, den?"
Kenzo mengangguk dan tersenyum. Aella nampak pulas, padahal udara sangat dingin di sini.
"Itu, anu, tuan nyuruh den Kenzo sama non Lala buat ke dalam. Makan malam udah mau di mulai."
Kenzo mengangguk dan asisten Cecil tersebut berlalu sambil mengangguk sopan.
Kenzo mengelus pipi Aella dengan lembut membuat gadis itu merengek karena merasa terganggu.
"Sayang, bangun dulu, Daddy kamu nyuruh ke dalam. Ayo, nanti tidur lagi."
Aella semakin mengeratkan pelukannya di tubuh Kenzo. Lelaki itu tersenyum geli dan mencium puncak kepala Aella yang ada di bawah dagunya.
"Ayo dong. Nggak enak nanti yang lain malah mikir macem-macem."
"Hm, ngantuk. Anginnya dingin banget."
"Makanya ke dalam. Ayo, nanti kamu masuk angin. Daripada masuk angin, mending Abang yang masukin."