Aella terjaga sepanjang malam. Matanya sama sekali tidak mengantuk. Bayangan senyuman dan tawa Kenzo memenuhi kepalanya.
Mata Aella membengkak. Entah karena begadang atau karena menangis.
Pintu kamar yang memang tidak dikuncinya sejak semalam terbuka. Aelli masuk ke dalam dengan nampan di tangannya.
"La, kamu nggak ke kampus? Udah jam 8."
Aelli duduk di tepian kasur setelah meletakkan nampan berisi sarapan untuk Aella ke atas nakas.
Aella tetap bungkam. Tidak ada gairah di wajahnya. Entah untuk sekedar bicara bahkan bergerak sedikitpun dari posisinya sekarang.
"La, kata kak Keanu, keadaan mas Kenzo belum stabil. Semalam sempat kritis. Dan,"
Aella menoleh saat Aelli sengaja menggantung kalimatnya.
"Dan apa?" Tanyanya serak.