Dua tahun kemudian,
Deana memperhatikan seorang bocah kecil usia 1 tahun 9 bulan sedang bermain air di dalam kolam kecil yang memang sengaja dibuat oleh sang ayah.
Deana merasa bahagia meski ada sedikit rasa sedih yang gadis itu rasakan.
"Hei, melamun?"
Deana tersentak lalu tersenyum merasakan dekapan hangat dari Pino. Suaminya itu hobi sekali membuat Deana terlonjak kaget dengan pelukan tiba-tiba.
"Baru pulang jam segini. Banyak kerjaan ya?"
Pino menggumam dan bibirnya sibuk menjelajahi leher jenjang Deana. Biasanya Pino pulang siang sekitar pukul 1 atau 2. Tapi hari ini pria itu pulang pukul 5 sore.
"Besok kita ke Paris."
Deana segera membalikkan badan dan memandang Pino dengan mata mengerjap beberapa kali.
"Abang serius?"
Pino mengangguk sambil tersenyum. "Bulan madu kita tertunda 2 tahun, Yang."
Deana tertawa.
"Aaaa nggak sabar."