Hari ini Aldi dan Tere datang ke kediaman Bara. Pasangan suami istri itu ingin melihat keadaan Pino yang kata Deana sedang terluka parah.
Maklum, Deana dan Tere kan akrab layaknya kakak dan adik. Jadi apapun yang terjadi, Deana selalu mengabarkan Tere dan mengadu kepada wanita itu.
Pino sampai tidak habis pikir bagaimana istri manjanya itu memberitahu Tere sampai Aldi juga ikut khawatir seperti saat ini.
"Kau berlebihan, Al! Aku baik-baik saja."
Aldi yang tengah memerhatikan seksama jahitan luka di punggung Pino mendengkus.
"Ya, kau masih hidup dan baik-baik saja. Aku cuma memastikan, tidak ada niat lain."
Pino memutar bola mata jengah. "Istrimu yang hamil, kenapa kau yang menyebalkan?" tanya Pino.
Giliran Aldi yang memutar bola mata jengah.
"Gimana ceritanya kau bisa tertembak? Rifki aku hubungi sejak tadi pagi tidak diangkat sama sekali."
Pino melirik pintu rumah. Memastikan kalau Deana tidak muncul tiba-tiba dari sana.