Selesai dengan pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter Vivi, Deana kembali merengek pada Pino untk segera membawanya ke tempat makan di pinggir jalan yang tadi mereka lewati.
Dokter Vivi tersenyum melihat betapa manjanya Deana pada pria itu dan menyuruh Pino untuk secepatnya membawa tuan putri yang terlihat sangat kelaparan.
Di sinilah mereka.
Di warung ayam penyet di pinggir jalan. Tidak terlalu besar, mungkin hanya muat untuk menampung sekitar 50 orang.
Deana memesan ayam penyet jumbo dan 3 tusuk ati ayam. Gadis itu juga meminta sambalnya untuk di banyak kan. Sedangkan Pino hanya memesan kopi dingin untuk menemaninya seraya menunggu istrinya makan.
Pino tidak lapar. Dia hanya mengikuti kemauan sang istri. Atau ini kemauan anak mereka.
"Pak, kalo mau nambah bilang ke pelayan aja ya."