"Mom, Deana mana?"
"Ke bawah."
Shit!
Tanpa mengatakan apapun Pino berlari keluar dari suit dan berpapasan dengan Arta yang kebetulan mau masuk bersama anak-anaknya.
"Pin..."
Suara Arta bagaikan angin lalu oleh Pino. Ia tidak ingin membuang waktu dan membuat istrinya dalam keadaan celaka. Pino menekan tombol untuk ke lantai bawah. Ia berdiri gelisah di dalam lift. Rasanya lift bergerak sangat lambat.
Saat lift tiba di lantai bawah, Pino segera berkeliling ke segala arah untuk me cari tahu keberadaan istrinya. Napas Pino surah putus-putus. Wajahnya bercucuran keringat.
"Pino." panggilan dari suara Deni membuat Pino menoleh.
"Om lihat Deana?" tanya Pino dengan khawatir.
Deni menggeleng. Di belakangnya ada Syaina dan Darka yang baru saja tiba.
"Kenapa, Pin?" tanya Syaina penasaran.
"Nggak papa, Tan. Aku pergi dulu. Om sama Tante langsung ke atas aja."