Semalaman Pino tidak bisa tidur. Setiap memejamkan mata, hatinya tidak tenang. Oleh sebab itu, suami Deana tersebut begadang semalam suntuk hanya untuk memastikan gadis dalam dekapannya aman dan tidur dengan nyenyak.
Deana menggeliat karena merasakan sinar matahari menyeruak masuk menerangi kamar hotel yang mereka huni.
Mengucek mata, Deana membukanya perlahan dan langsung menatap wajah tampan Pino di depannya.
"Pagi, Abang." Sapa Deana dengan senyuman lembutnya.
"Pagi, Sayang." Balas Pino lalu mencium kening Deana.
"Nyenyak?" Tanya Pino sambil mengelus pipi Deana.
Deana mengangguk kecil dan semakin merapatkan diri. Mencari tempat ternyamannya di dada Pino.
"Masih ngantuk." Kata Deana dengan manja.
"Tidur lagi."