Aldi yang tengah mencumbu payudara Tere langsung melepaskan mulutnya dari benda kenyal itu saat sang istri mengatakan kamar Pino di lantai 20 kemasukan maling.
Aldi mengernyit bingung. "Kok bisa? Kan ini hotel teraman sih."
Tere menggeleng. Dirinya juga bingung dengan hal mendadak ini. Tere segera mengecek kamar kosong di lantai 16 dan 15 tempat presiden suit diletakkan melalui tabletnya.
Setelah menemukan kamar yang pas, Tere segera menelpon Pino.
"Kamar White lantai 15, Pin. Aku udah nyuruh staf untuk berbenah. Kalian bisa langsung istirahat."
["Oke. Thanks."]
Panggilan diputuskan oleh Pino. Tere dan Aldi kembali melanjutkan kegiatan mereka yang sempat tertunda.
"Eh, bentar, Mas,"
Tere kembali memeriksa tabletnya dan mengernyit bingung saat melihat kamar yang seharian ini berkode merah tiba-tiba berubah biru. Tanda penghuninya Sudah kembali ke dalam kamar.