Deana mendesah lelah sambil menepuk betisnya. Berdiri terlalu lama membuat betisnya sakit. Gadis itu baru merasakan duduk setelah berjam-jam berdiri menyalami tamu undangan.
Deana tidak tahu kalau pesta pernikahannya akan dihadiri tamu sebanyak ini. Gila saja. Padahal Deana hanya membagikan sekitar 200 undangan saja kepada teman-teman kampus, SMA, SMP dan SD yang masih berkomunikasi baik dengannya.
Kerabat dan keluarga Pino juga tidak terlalu banyak. Bahkan Pino hanya meminta 150 undangan saja untuk ia serahkan kepada sekretarisnya.
Lalu yang banyak ini dari mana?
"Daddy sama Mommy nyebelin banget sih ngundang orang serame ini." geruruan dari bibir Deana membuat Pino yang duduk di sampingnya menoleh dan tersenyum.
"Ganti aja pake flatshoes ya?" tawar Pino dan Deana mengangguk pasrah.
Kalau tahu akan menyiksa begini, Deana rela pakai sendal jepit saja untuk berdiri lama-lama di atas pelaminan daripada high heels 10 cm ini.