"Kuenya mana? Ini susunya udah siap sedia." ujar Pino membuat Deana geleng-geleng kepala tidak habis pikir.
Payudaranya adalah aset pertama yang selalu di cari oleh suaminya. Entah apa yang dia hisap. Keluar air juga tidak.
"De?"
Panggilan dari layar ponsel membuat Deana kembali meraih ponselnya. Lala sudah kembali fokus pada layar ponsel. Sedangkan kedua sahabat mereka sibuk menguap di atas ranjang.
"Biarin mereka tidur aja. Usil banget. Kalian pasti capek habis liburan langsung ke sini."
Lala menggeleng. "Eh, btw, seragam bridesmaidnya bagus banget! Padahal pas gue jelasin modelnya agak belibet deh. Tapi tante Angela benar-benar top! Bahkan ini di atas ekspektasi gue."
Deana tertawa melihat Lala yang menyorot seragam bridesmaid untuk pestanya nanti malam.
"Baguslah kalo lo suka. Yang lain gimana komennya? Suka nggak?"