Deana dan Pino keluar dari kamar saat jam makan siang. Itupun karena Cecil sudah memanggil mereka untuk segera turun dan bergabung bersama.
Di meja makan sudah ada Bara dan Cecil. Ada ketiga adik Deana juga. Sedangkan Arta dan Syabil memang tidak terlihat sejak mereka pulang ke rumah beberapa jam lalu.
Arta dan Syabil sedang ke rumah Demian yang sedang mengadakan acara keluarga dengan mertua Demian.
"Makan sayur yang banyak, kak." ujar Cecil sambil menyodorkan mangkuk yang berisi tumis sayur.
Deana menolak dan menutup mulut. Sedangkan Pino tampak menelan ludah saat matanya melihat mangkuk sayur yang Cecil sodorkan.
"Nggak suka sayur." ucap Deana menggeleng.
Cecil dan Bara menghela napas dan membiarkan Deana memakan apa saja yang gadis itu sukai asal perutnya terisi.
Pino makan dengan lahap bahkan menambah sayur ke atas piring nya. Deana yang melihat selera makan suaminya menelan ludah dan berkedip.