"Gimana, De?"
Tere mengetuk pintu kamar mandi dengan tidak sabar. Wanita itu langsung berdiri saat mendengar teriakan Deana. Ini sudah 10 menit berakhir sejak Deana memasuki kamar mandi.
Tidak lama pintu kamar mandi di depannya terbuka. Wajah Deana basah karena air mata.
Tere khawatir. "Kamu kenapa?"
"Du-dua."
Deana bahkan berbicara dengan tidak jelas. Tere semakin khawatir.
"Ayo duduk."
Tere mengajak Deana untuk segera duduk di sofa. Deana menurut dan air matanya semakin deras.
"Hei, ngomong yang jelas. Pelan-pelan."
Deana mencoba untuk menguasai dirinya. Perasaannya kacau. Antara...
"Ga-garis du-dua."
Tere langsung berbinar. "Serius?"
Deana mengangguk berkali-kali.
"Mana test pack nya?"
Deana menunjuk kamar mandi. Tere segera beranjak ke dalam dan melihat ada 5 test pack dengan merk dan bentuk yang berbeda tersusun rapi di atas kloset yang tertutup.