Selasa, Deana tidak ada kelas hari ini. Karena mata kuliah hari ini sudah selesai minggu lalu. Kelas mereka hanya akan menunggu UAS saja minggu depan.
Deana masih bisa untuk bermalas-malasan di dalam kamar, di atas ranjang bersama Pino.
Deana tersenyum dalam tidurnya. Meskipun jiwanya sudah bangun dan menyadari sekitar, tapi raganya masih memejamkan mata menikmati pelukan hangat Pino.
"Nggak kampus?" suara serak Pino bangun tidur membuat dijawab Deana dengan gelengan pelan.
"Materinya udah habis."
Pino berdeham sebagai balasan dan mengusap punggung telanjang Deana.
"Kenapa tiap kita habis bercinta selalu hujan?" tanya Deana pelan.
Wajahnya berada di atas dada telanjang Pino. Pria itu mengecup puncak kepala Deana dan tersenyum.
"Bumi kepanasan karena dengar suara desahan kamu." bisik Pino.
Deana tak urung tertawa. "Apaan sih. Ngawur!"
Pino tersenyum dan mengecup lagi puncak kepala Deana.