Deana memasuki kamar dan langsung menelungkup di atas ranjang. Deana membuka room chat Pino di WA. Gadis itu melihat last seen Pino masih seperti tadi malam.
Deana ingat kalau Pino menelponnya dengan nomor asing. Deana mencari lagi nomor tersebut di panggilan masuk. Benar. Masih ada. Deana takut kalau sudah dihapusnya, tahu sendirilah kalau Deana suka labil dan seenak tidak menghapus apapun yang membuatnya kesal.
Deana mendial nomor tersebut. Suara operator dalam bahasa inggris menyambut pendengarannya. Nomor Pino sudah tidak aktif.
Deana menggigit bibirnya. Jarinya kembali membuka room chat dengan Pino. Deana mengirim pesan.
'Kangen! Pulang! Atau aku yang ke Jerman!'
Terkirim. Centang dua dan langsung berubah centang biru. Deana deg-degan saat Pino mengetik pesan.
[Sabar, Sayang. Abang lagi kerja. Selesai ini abang langsung pulang. Kangen juga, Love."
Deana tersenyum sendiri dan membalas pesan Pino lagi.