"Ini demi kebaikan kamu, Kak. Kalau kamu ada yang jagain Daddy jadi sedikit lega."
Deana menggeleng tegas. 'Gila aja. Nikah sama orang nggak dikenal.' batinnya menjerit.
"Kenapa?" Tanya Pino yang baru saja bergabung.
Deana segera berdiri dan memeluk Pino. Cecil dan Bara menghela napas. Mereka pikir tingkah Deana masih kekanakan. Masih seperti dulu yang selalu minta bantuan Pino untuk setiap masalahnya jika berhadapan dengan Arta.
"Aku nggak mau dijodohin. Aku nggak mau nikah sama anak temen Daddy. Nggak mau." Bisik Deana serak.
Baju Pino bagian dada terasa basah. Deana menangis lagi. Namun isakannya teredam karena pelukan yang terlalu erat.
Pino mengelus punggung Deana dengan lembut. Mata Pino menatap Bara dan Cecil bergantian.
"Ada yang mau Pino bicarakan sama Om dan Tante."