Deana mengernyit melihat tempat yang Sony pilih. Kepala Deana berputar menatap Sony di sampingnya.
"Really?"
Sony terkekeh. "Aku laper. Makan dulu ya."
Deana mendengkus. Namun tak ayal gadis itu juga turun mengikuti Sony yang kini sudah berdiri di luar mobil menunggunya.
"Aku juga belum makan." ucap Deana membuat Sony tersenyum.
"Nggak salah dong aku bawa kamu ke sini."
Sony memilih hotel ternama. Masakan di restauran hotel ini sangat terkenal enak. Beberapa kali mereka akan makan di sini jika Sony ataupun Deana sedang ingin mencicipi hidangan koki terbaik di sini.
Keduanya masuk dan langsung di arahkan ke ruang VIP. Deana mengernyit bingung, kenapa Sony memesan ruang khusus? Apa sudah direncanakan? Itulah yang dipertanyakan Deana dibenaknya.
Pelayan mengangsurkan menu kepada Deana dan Sony. Keduanya sibuk memilih makanan favorit mereka.
