"Kalau Deana seperti ini terus, kayaknya aku harus cepat nyariin dia pasangan."
"Eh? Maksud kamu?"
"Aku harus menikahkan Deana secepatnya."
"Mas, jangan nekat kamu. Deana masih 19 tahun. Masih terlalu kecil untuk berumah tangga."
Bara menatap istrinya dengan pandangan serius. "Daripada dia semakin tidak terarah seperti ini. Bagaimana kalau dia berani main ke kelab malam? Merusak diri? Balapan liar aja udah bikin aku mau gila, Yang. Kamu pikir apa jadinya dia kalau udah melewati batas pergaulannya?"
Cecil mencerna ucapan Bara. Benar. Deana tidak menunjukkan tanda-tanda akan berubah lebih baik. Bahkan perubahan sikapnya semakin tidak terkontrol.
Sering mencari masalah dengan si kembar, Aelli dan Aella sehingga mereka berantam dan beradu mulut yang kemudian membuat kedua adik kembarnya itu menangis.
"Terserah kamu, Mas, demi kebaikan anak kita, aku setuju aja." pasrah Cecil sambil beranjak bersama Bara dari sofa.